Pantai dengan pohon Siwalan untuk Obyek Wisata Pantai di pantai Lasiana Kupang NTT
Di tepi pantai masih terdapat ratusan pohon “tuak” alias pohon lontar berbaris tegak. Pohon-pohon ini secara rutin disadap untuk diambil niranya atau disebut “iris tuak” oleh orang Kupang. Aktivitas iris tuak oleh warga suku Rote, ini menjadi suguhan menarik, karena sekaligus sebagai “atraksi” pariwisata tanpa perlu agenda khusus yang menelan biaya. Turis bisa menikmati sedapnya nira lontar atau “tuak” dalam istilah orang Rote, yang baru disadap. Rasanya manis, asam, dan agak sepat. Akh, sulit menjelaskannya dengan kata-kata. Apalagi nira yang baru disadap, warnanya agak merah dan rasanyasangat manis, seperti air gula.
Andai ada investor yang bisa diajak untuk mengembangkan Pantai Lasiana, akan ada banyak benefit yang bisa diperoleh. Di antaranya, pertama, warga Kota Kupang bisa menikmati tempat rekreasi yang representatif. Kedua, Kota Kupang memiliki sebuah lokasi pariwisata yang benar-benar bisa diandalkan sekaligus menambah pundi-pundi pendapatan asli daerah. Ketiga, tingkat perekonomian masyarakat setempat bisa ditingkatkan. Keempat, dengan vegetasi (hutan mangrove) yang sudah dipulihkan (mungkin 10 tahun ke depan), hasil tangkapan nelayan setempat bisa kembali meningkat. Tapi siapa yang bisa menjual potensi itu?
Sumber : http://eddymesakh.wordpress.com/2008/04/01/pantai-lasiana-riwayatmu-kini/248/
2 komentar:
Terimaksih atas informasinya. Sangat bermafaat sekali guna mengetahui pengelolaan dan manfaat dari pohon kehidupan masyarakat Sabu dan Rote yaitu pohon Lontar.
Saya lagi mencari lidi lontar dalam JUMLAH Besar.. Yang punya info bisa wa saya 085224030304
Posting Komentar